Review dan Analisis Film Tentang Teori
Motivasi
“ Merry Riana. Mimpi Sejuta Dollar. “
Psikologi
Manajemen
Dosen
Pengampu
Ade
Irma Suryani
Disusun
Oleh Kelompok Melati
Ade
Nurul Oktaviana (10513148)
Jojor
Lamria (14513665)
Mariska
Wisnu Dwipratiwi (15513298)
Widya
Anissa Wiranti (19513264)
Yulia
Wirantri Farhani (19513549)
3PA02
Universitas Gunadarma
Review
Film
Tentang Teori Motivasi
Merry Riana. Mimpi Sejuta Dollar.
Kisah berawal di Jakarta tahun 1998. Pada saat kisruh yang
terjadi pada masa itu. Penjarahan dimana-mana dan yang menjadi sasaran ialah
kaum etnis Cina. Memaksa seorang gadis yang bernama Merry Riana yang diperankan
oleh ( Chelsea Islan ) yang baru saja lulus dari SMA terpaksa mengungsi ke
negara Singapura Walau sebenarnya ingin tetap bertahan, namun kedua orang tua
Merry Riana tetap memintanya untuk segera berangkat.
Dalam perjalanan ke bandara, Sang ayah Merry sampai rela
menyewa ambulans untuk dijadikanya tumpangan agar tidak diketahui oleh masa
yang kisruh pada masa itu. Namun sialnya mereka sekeluarga malah dihadang
kawanan penjarah dan mereka terpaksa harus melepaskan harta benda demi
keselamatan mereka. Di bandara, orang tua Merry Riana diperankan oleh ( Ferry
Salim dan Cyntia Lamusu ) menjual semua harta benda mereka dan hanya mampu
mendapatkan satu tiket saja. Kedua orang tua Merry Riana berpikir untuk Merry
saja yang berangkat ke singapura. Demi keselamatan putri mereka.
Ketika sampai di Singapura, Merry di suruh ayahnya untuk
mencari alamat teman ayahnya yang tinggal disana. Namun ternyata alamta yang
dia cari ternyata tidak ada. Merry yang kini sendirian di Singapura dengan
bekal uang Yang pas-pasan, harus bertahan hidup minimal sampai ayahnya ke sana
menjemputnya . Dari sinilah kisah perjuangan Merry Riana dimulai dengan harus
mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi
cita-citanya terasa begitu jauh.
Tapi Merry Riana tidak putus asa begitu saja, melalui media
sosial ia temukan seorang temanya sewaktu SMA bernama Irene diperankan oleh (
Kimberly Rider ) yang memang kuliah di Singapura. Merry tidak mengenal begitu
akrab dengan sosok Irene, tapi Merry yakin bahwa Irene adalah teman yang baik.
Dengan bantuan Irene, Merry akhirnya menemukan tempat untuk dijadikan tinggal
sementara sampai ayahnya datang. Merry menginap di asrama Irene secara ilegal.
Karena perbuatanya itu melanggar aturan akhirnya Merry harus diusir dari asrama
itu. Irene, mencoba untuk bernegosisasi dengan pihak kampus agar Merry dapat
menginap di sana, Pihak kampus memberi syarat untuk tinggal disana harus
menjadi mahasiswa di kampus tersebut. dan untuk menjadi mahasiswa di
universitas tersebut, Merry harus melewati tes.Merry yang memiliki kegigihan
dan kepintaran akhirnya lolos seleksi ujian dan diterima di salah satu
perguruan tinggi terbaik di Singapura. Senyum Merry lantas hilang ketika dia
tahu bahwa harus membayar uang sebesar $40.000. Salah satu harapan Merry adalah
mengambil student loan yang hanya bisa didapat jika ada yang menjadi penjamin.
Karena tidak ada kerabat dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry pun harus
mencari mahasiswa senior yang bisa menjadi penjaminnya.
Kemudian Irene yang memiliki kenalan mahasiswa senior di
kampus tersebut. meminta tolong kepada salah satu mahasiswa senior yang bernama
Alva yang diperankan oleh ( Dion Wiyoko ) Merry berpikir Alva mau menjadi
penolongnya. Namun ternyata, Alva kurang begitu percaya karena belum pernah
mengenal Merry sebelumnya. Alva ingin diberi jaminan bahwa Merry akan
benar-benar sanggup membayar hutangnya. Dari situlah Merry berjuang untuk
mendapatkan penghasilan. Agar Alva percaya dan mau menjadi penjamin Merry.
Semua tempat-tempat usaha yang berada disekitar situ dicoba Merry untuk
mendapatkan penghasilan. Namun tak satupun dari mereka yang mau menerima Merry
bekerja di tempat-tempet itu. Merry yang tetap gigih walaupun banyak menerima
penolakan, akhirnya menemukan pekerjaan dengan gaji yang sedikit. Karna
kegigihan Merry pula yang akhirnya membuat Alva akhirnyaa mau menolongnya untuk
menjadi penjamin hutangnya.
Merry pun berpikir bahwa dia harus kuliah dengan benar dan
sukses demi untuk tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya karena dia ingin
membahagiakan dan membanggakan mereka. Maka Merry pun kuliah dan berpikir keras
untuk mendapatkan pekerjaan dan melipat gandakan uang yang ia miliki, mulai
dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, bekerja di restoran dan bermain
saham dengan resiko tinggi. Bahkan pernah suatu ketika Merry menjadi korban
penipuan berkedok Multi Level Marketing. Semua uangnya habis karena sudah
terlanjur investasi diperusahaan abal-abal tersebut.
Merry yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun
memperjuangkan kuliahnya. Membuat Alva jatuh cinta kepada Merry. Namun
dilemanya, Irene sahabat Merry yang terlebih dulu mengenal Alva, juga menyukai
cowok tampan tersebut. Pernah suatu ketika, saat Irene mengetahui Alva sedang
berduaan Merry. Membuat Irene marah sampai-sampai mengusir Merry dari kamar
tempat mereka tinggal berdua.
Kisah cinta Merry dan Alva yang sungguh dramatis. Akhirnya
menjadikan mereka satu sebagai sepasang kekasih. Ada suatu kutipan difilm ini,
ketika Alva menyatakan perasaanya kepada Merry dengan memberinya buku berjudul (S.H.M.I.L.Y.)
yang artinya ‘See How Much I love You’.
Banyak kata-kata yang memotivasi dalam film ini. Salah
satunya ialah “Sukses itu bukan sekedar memiliki uang banyak. Tapi sukses itu
ketika kita bisa membuat orang memiliki harapan.”
Teori-Teori Motivasi
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang
untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan
sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari
kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk
tercapainya suatu tujuan. Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para
ahli, yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya
manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. (dalam Supiani, http://supiani.staff.gunadarma.ac.id/Publications)
A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW
(1943-1970)
Abraham Maslow (1943-1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya
semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan
yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima
tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow.
• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari
bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa
memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan
(berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif:
mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian,
keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan
diri dan menyadari potensinya).
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan
kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang
lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu
dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan
dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak
akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah
mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.
B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan
faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk
keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia,
imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor
motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk
di dalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb
(faktor intrinsik).
C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative)
dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. Karyawan secara inheren tertanam
dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka
harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung
jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan
di atas semua faktor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras
dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
- Karyawan dapat memandang
kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
- Orang akan menjalankan
pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
- Rata rata orang akan menerima
tanggung jawab.
- Kemampuan untuk mengambil
keputusan inovatif.
D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak
akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun
hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi
rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu :
• Ekspektasi (harapan), keberhasilan
pada suatu tugas.
• Instrumentalis, yaitu penilaian
tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas
(keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome
tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan.
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan.
E. ACHIEVEMENT THEORY MC CLELLAND (1961)
Yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa
ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu :
• Need for Achievement
(kebutuhan akan prestasi)
• Need for Afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama
dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)
F. CLAYTON ALDERFER (ERG)
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang
didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness),
dan pertumbuhan (growth). Teori ini
sedikit berbeda dengan teori Maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika
kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan
kembali pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu
dan dari situasi ke situasi.
Analisis Film Tentang Teori Motivasi
Merry Riana. Mimpi Sejuta Dollar.
Menurut kelompok kami, film Merry Riana ini termasuk dalam
teori motivasi Abraham Maslow, Vroom, Mc Clelland.
Dalam film ini, Hirarki Kebutuhan Maslow sangat penting untuk
keberlangsungan kehidupan manusia. Dimana Merry sangat berjuang untuk
mendapatkan pemenuhan kebutuhan tersebut. Dia bekerja paruh waktu sana sini,
sangat berhemat, demi bisa membiayai kuliah atau pendidikannya, makan, minum,
bisa tetap tinggal di asramanya agar aman dan terlindungi, dan lainnya selama
berada di Singapura. Dia juga rajin belajar agar dia dapat berprestasi dan
mengaktualisasi dirinya, mengeluarkan bakat dan minatnya, untuk membahagiakan
dan membanggakan orang tuanya dan menjadiorang yang sukses. Kemudian dia
bertemu dengan Irene dan Alva, mereka adalah teman dan senior, sekaligus satu
kampus dengan Merry Riana. Merry dan Irene saling membantu dan peduli satu sama
lain walaupun mereka sempat bertengkar, namun pada akhirnya mereka saling minta
maaf dan memaafkan lalu menjadi sahabat baik. Dan pada akhirnya, Alva jatuh
cinta dengan Merry karena sering bertemu dan bersama dengan Merry serta melihat
kegigihan Merry yang tak mau berputus asa, seiring berjalannya waktu Merry pun
juga jatuh cinta kepada Alva, dan mereka menjadi sepasang kekasih.
Lalu selanjutnya teori motivasi Vroom, tinggi rendahnya
motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu :
• Ekspektasi
(harapan), keberhasilan pada suatu tugas.
• Instrumentalis, yaitu penilaian
tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas
(keberhasilan tugas untuk mendapatkan
outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif,
netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang
melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang
diharapkan.
Kemudian Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal
penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu :
• Need for Achievement (kebutuhan akan
prestasi)
• Need for Afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama
dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)
Di film ini, sesuai dengan dua teori motivasi di atas, bahwa
Merry berpikir dia harus kuliah dengan benar dan sukses demi untuk tidak mau
menyusahkan kedua orang tuanya karena dia ingin membahagiakan dan membanggakan
mereka. Maka Merry pun kuliah dan berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan
dan melipat gandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur,
bisnis online, bekerja di restoran dan bermain saham dengan resiko tinggi. Merry
yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun memperjuangkan kuliahnya.
Merry mengatur sendiri keuangan dan kehidupannya selama di Singapura. Merry
juga tetap berhubungan baik dengan orang-orang di sekitar, seperti Irene dan
Alva.
Film ini sangat menginspirasi masyarakat. Maksud atau tujuan
dari film ini untuk memotivasi kita. Bahwa jika kita ingin mencapai kesuksesan
atau impian dan cita-cita kita selama ini, maka kita harus berusaha dan
berjuang keras, tak ada sukses yang hanya diam dan menunggu, namun kita kejar
dan gapai. Kita juga harus yakin dan percaya bahwa kita mampu melalui setiap
rintangan dan kegagalan, lalu terus bangkit dan maju, tidak mudah menyerah atau
putus asa dengan keadaan. Tak lupa juga, kita berdoa dan tetap rendah hati
kepada orang-orang di sekitar kita terutama yang telah membantu dan mendukung
kita selama proses menuju kesuksesan tersebut.
0 comments:
Post a Comment