Wednesday, 26 March 2014

Situ Mangga Bolong




Sejarah Situ Mangga Bolong

     Nama Situ Mangga Bolong terinspirasi karena tumbuhnya pohon mangga yang batangannya bolong. Maka dari situlah disebut Situ Mangga Bolong. Sekitar tahun 1960-an Situ Mangga Bolong masih berupa rawa-rawa dengan luas kurang lebih 17Ha yang ditumbuhi beberapa tumbuhan liar disekitarnya. Kurangnya perhatian dari pihak pemerintah membuat situ ini tidak terawat dan terlihat angker dan jarang dikunjungi.
    Berbagai cerita berkaitan dengan banyaknya mahluk halus dan penghuni Situ kerap terdengar, sehingga sering menjadi cerita menakutkan. Padahal, tempat ini berpotensi menjadi tempat wisata dan perairan di daerah sekitar sebagai salah satu pencegah banjir. Secara perlahan-lahan, perubahan dan keangkeran kawasan itu mulai punah sejalan dengan upaya Pemda DKI Jakarta melakukan penataan lingkungan, penataan kawasan di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini.
    KAWASAN ini dulunya dianggap warga sekitar sebagai daerah angker dan jarang dikunjungi.Padahal, tempat tersebut banyak menyimpan keindahan yang sangat mempesona. Berbagai cerita berkaitan dengan banyaknya mahluk halus dan penghuni Setu kerap terdengar, sehingga sering menjadi cerita menakutkan.
    Namun secara perlahan-lahan, perubahan dan keangkeran kawasan itu mulai punah sejalan dengan upaya Pemda DKI Jakarta melakukan penataan lingkungan, penataan kawasan di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini.
    Keberadaan Setu Mangga Bolong yang memiliki luas 17 Ha lebih luas dibanding Setu Babakan hanya 15 Ha dengan kondisi air tidak pernah kering atau surut.


      Hal itu tak berlangsung lama karena sekitar tahun 1970-an ke dua setu mulai terpisah dengan sendirinya. Berawal dari bagian hulu yang lahanya mulai digarap warga untuk perkebunan karena kondisi setu semakin dangkal.
     "Ini yang membuat perubahan di kawasan itu terus terjadi," tutur seorang nenek yang memiliki lima cucu dan penduduk asli Jagakarsa.
     Kebutuhan akan pekerjaan dan bercocok tanam semakin menambah susut luas dua setu tersebut. Hasilnya yang sekarang ini luas setu yang ada airnya hanya sekitar 17 ha, selebihnya sudah dibangun bangunan rumah, jalan, sawah, dan perkebunan.
    Sejalan dengan perkembangan zaman, daerah ini kini tak lagi seseram tahun 1960-an karena sudah padat penduduk. Bahkan, sejak dijadikannya kawasan tersebut sebagai Perkampungan Budaya Betawi, praktis kawasan Setu Babakan ramai dan tak jarang dijadikan ajang memadu kasih diantara remaja.


Keadaan Situ Mangga Bolong Saat Ini





            Menurut pengamatan kami, keadaan situ sudah mulai membaik hanya saja upaya pemerintah seakan berhenti di tengah jalan. Ini terlihat dari keadaan situ yang belum semua tepiannya dibeton. Ditambah lagi beton yang ada mulai terkikis dan ditumbuhi lumut yang dapat meyebabkan kerusakan lebih lanjut apabila pmerintah tidak segera menindaklanjuti proyek pembenahan situ Mangga Bolong. Pemerintah seakan lebih memperhatikan situ babakan dibandingkan situ mangga bolong.
            Selain itu masalah yang lebih besar adalah sampah yang berserakan disekitar situ yang disebabkan karena pembuangan sampah sembarangan di selokan yang mengalir kearah situ mangga bolong. Di tambah lagi adanya “pembuangan kotoran” yang berada di bagian tepi situ yang belum dibeton. Hal ini mengakibatkan aroma tidak sedap tercium disekitar situ dan pencemaran air.
            Menurut penuturan salah satu warga lahan situ ini tidak sepadat saat ini, hanya berupa tanah merah yang luas. Kemudia masyarakat melihat tanah tersebut bisa diberdayakan untuk dijadikan tempat tinggal ataupun berkebun. Seiring berjalannya waktu mulai banyak pendatang yang menempati lahan kosong tesebut. Awalnya tempat tinggal mereka hanya berupa gubuk ataupun rumah semipermanen. Kemuda mereka mengajukan sertifikat kepada pemeintah agar dapat tinggal lebih lama disana. Namun dmikian, masih ada beberapa warga yang menyewa tanah di sana.
            Menurut penutuan warga yang lain, terdapat lebih dari tiga RT dan dua RW yang mengelilingi kawasan situ manggabolong ini. Situ ini juga dijadikan sebagai tempat bersantai oleh warga sekitar, salah satunya sebagai tempat untuk menyalurkan hobi mereka, yakni memancing dan hasil pancingannya bisa dijadikan makanan sehari-hari ataupun dijual di warung makan. Biasanya yang ada di sana adalah ikan mujair. Pernah suatu kali dilepas ikan lele, namun jarang ada yang bisa mendapatkannya.
          Situ ini belum pernah banjir. Apabila air yang berada di Situ mangga bolong mulai tinggi, maka pintu air dibuka. Pintu air dibuka dengan tujuan agar air mengalir ke situ babakan, kemudian dari situ babakan, air dialirkan ke Kali lenteng agung.


Upaya Pemerintah dan Masyarakat

            Sekitar tahun 2004-2005, mulai terlihat upaya pemerintah untuk melakukan  pembangunan berupa jogging track, tanggul beton, dan bangku taman serta pagar pembatas antara jalan dan kawasan situ. Seiring berjalannya waktu pembangunan tersebut terhenti, salah satunya pada pembuatan jogging track yang di bangun setengah jalan. Ketidaktertiban warga menyebabkan bangku taman yang disediakan tidak terawat dan banyak coretan.
         Disamping itu, pemerintah telah mengupayakan untuk menanam pohon di area kawasan situ agar situ tersebut terlihat lebih asri dan hijau. Tetapi, upaya penanaman tersebut kurang berhasil dikarenakan masyarakat sekitar kurang peduli dengan situ tersebut. Alhasil, pohon-pohon tersebut terlihat gundul dan tak terawat.
       Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat sekitar, mereka mengaku bahwa pemerintah sudah memulai upaya pengerukan sampah yang tergenang di situ tersebut. Namun sepertinya usaha tersebut dilakukan setengah hati. Ketika kami berkunjung ke situ tersebut, kami melihat masih banyak sampah tergenang di satu sisi situ, sedangkan sisi yang lainnya bebas dari sampah. Tetapi, masalah sampah ini sebenarnya harus kita kembalikan ke masyarakat itu sendiri, karena masih banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan di kawasan situ.


Foto-Foto yang Kelompok Kami Ambil Saat Melakukan Observasi


Kelompok Kami Saat Sedang Mengamati


Terdapat Permukiman Warga di pinggiran Situ Mangga Bolong




Situ Mangga Bolong dijadikan Tempat Pembuangan Sampah



Tanah-Tanah di sekitar Situ Mangga Bolong Sudah Mulai Rusak

Situ Mangga Bolong Juga dijadikan Tempat Pemancingan Gratis


Air di Situ Mangga Bolong Sudah Sangat Kotor (Kuning Kehijauan)



Tepian di Situ Mangga Bolong Sudah Mulai Rusak Juga

0 comments:

三九

三九