INGATAN atau MEMORY
Yang dimaksud dengan ingatan ialah daya jiwa. Ingatan
ialah suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksikan
kembali pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan
kita.
Ingatan atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari
kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan akan
dipelajari lebih mendalam di psikologi dan ilmu saraf. Ingatan juga dipandang
sebagai suatu hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa yang telah
diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut
pernah dimasukan ke dalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu
kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
A. Ingatan di pengaruhi oleh
:
1. Sifat perseorangan
2. Keadaan eksternal di luar
jiwa (alam sekitar, keadaan jasmani, dan sebagainya )
3. Keadaan jiwa kita
(kemauan, perasaan dan sebagainya )
4. Umur kita
B. Macam-macam ingatan :
Sebenarnya
ada banyak pengelompokan ingatan berdasarkan durasi, alam,dan pengambilan
sesuatu yang diinginkan. Pada dasarnya ingatan dibagi menjadi dua yait: ingatan
eksplisit dan ingatan implisit (Atkinson,dkk,1996).
Ingatan eksplisit,
yaitu ingatan yang meliputi pengindraan, episodik, naratif, dan ingatan
otobiografi. Cirinya yaitu berkembang belakangan dan memiliki sumber ingatan
yang jelas.
Ingatan implisit,
yaitu ingatan yang meliputi pengindraan, emosi, ingatan prosedural, dan
pengkondisian rangsang-respon. Cirinya yaitu berkembang lebih awal dan bebas
dari konteks atau tidak memiliki sumber atribusiatau pelabelan.
C. Ingatan terbagi atas
2 golongan, yaitu :
1. Daya ingat
mekanis, artinya daya ingat itu hanya untuk kesan- kesan
pengindraan.
2. Daya ingat logis,
artinya daya ingat itu hanya untuk kesan –kesan yang mengandung pengertian.
D. Gangguan-gangguan
ingatan :
1. Lupa : peristiwa yang
tidak dapat memproduksikan tanggapan kita.
2. Amnesi : peristwa yang
tidak dapat memproduksikan tanggapan karena ingatan kita tidak sehat.
3. Deya vu : ialah suatu
peristiwa seakan-akan sudah pernah. Sesuatu yang sebenarnya belum ( pengenalan
tipuan ).
4. Jamais vu : ialah
peristiwa seakan akan belum pernah kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah (
lupa tipuan ).
5.
Depersonalis, ialah suatu peristiwa, seorang
seorang tidak mengenal dirinya sendiri. Contoh : seseorang
berbuat sesuatu, waktu ia ditegur ia tidak mengakui bahwa itu perbuatannya dan
dikatakan bahwa itu perbuatan orang lain. Kalau yang dikatakan ini orang besar
maka peristiwa ini disebut GROOTHEIDSWAN.
E. Proses
pembentukan dan pengambilan ingatan :
Dapat diartikan bahwa ingatan merupakan kemampuan yang
berhubungan dengan kemampuan untuk menerima atau memasukan (learning/encoding),
menyimpan (retention/storage) dan menimbulkan kembali ( remembering/retrieval)
hal-hal yang telah lampau (woodworth dan marquis,1957). Jadi, tahapan pertama
dalam pembentukan dan pengambilan ingatan, yaitu:
1. Encoding, proses dan penggabungan informasi yang
diterima.
2. Penyimpanan, catatan permanentdari informasi yang telah
diencode.
3. Pengambilan, memanggil kembali informasi yang telah
disimpan untuk digunakan dalam suatu proses dan aktifitas.
F. Fungsi ingatan :
1. Fungsi
memasukkan (learning)
Hal-hal yang pernah dialami diartikan sebagai ingatan
yang pernah disimpan. Seseorang memperoleh pengalaman dapat dibedakan dalam dua
cara tidak disengaja dan cara disengaja.
Mendapatkan pengalaman secara tidak disengaja yaitu apa
yang telah dialami seseorang dengan yang tak sengaja tersebut dimasukan dalam
ingatan. Sedangkan mendapat pengalaman dengan cara disengaja yaitu jika
seseorang mendapat pengalaman –pengalaman dengan sengaja dan dimasukan dalam
psikisnya (ingatannya).
Cepat atau lambat dan banyak atau sedikitseseorang
memasukan apa yang dipersepsi adalah sifat yang berkaitan dengan kemampuan
memasukan (learning).kemampuan tersebut dapat dilihat dengan mengadakan
eksperimen tentang banyaknya materi yang dapat dimasukkan atau diingat hingga
cukupbaik untuk dapat diingat kembali (memory span)dari individu yang
bersangkutan misalnya beruwujud daftar angka-angka ataupun deretan huruf-huruf
yang tidak mempunyai arti dalam eksperimen semacam itu hasil menunjukan bahwa
rangkaian huruf-huruf atau angka-angka yang penuh artiakan jauh lebih mudah
dimasukan atau mudah untuk dipelajari serta mudah diingat daripada rangkaian
huruf-huruf atau angka-angka yang tidak mempunyai arti oleh individu yang
bersangkutan.
2. Fungsi menyimpan
Fungsi ingatan kedua
adalah mengenai penyimpanan (retention)apa yang dipelajari atau
dipersepsi.masalah yang muncul sehubungan dengan fungsi ini adalah bagaimana
agar yang sudah dipelajari itu dapat disimpan dengan baik sehingga suatu waktu
dapat ditimbulkan kembali apabila dibutuhkan, seperti yang diketahui, setiap
proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak (traces)dalam jiwa seseorang dan
traces ini untuk sementara disimpan dalam ingatan yang pada suatu waktu dapat
ditmbulkan kembali (memory traces). Memory traces ini dapat hilang dan berubah
karena ingatan seseorang yang tidak setia. Sehubungan dengan masalah retensi
atau penyimpanan dan juga mengenai masalah kelupaan, suatu permasalahan yang
timbul ialah soal intervalyaitu jarak waktu untuk memasukan atau mempelajari
dan menimbulkan kembali apa yang dipelajari itu.
3. Fungsi menimbulkan kembali
Ingatan berfungsi
menimbulkan kembali suatu yang disimpan dalam ingatan yang ditempuh dengan
mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize). Dalam
mengingat kembali, orang dapat menimbulkan kembali, orang yang menimbulkan
kembali apa yang diingat tanpa dibantu adanya objek sebagai stimulus agar dapat
diingat kembali. Sedangkan untuk diingat kembali akan selalu benar atau tepat.
Ingatan manusia itu terbatas bahkan sering yang dimunculkan kembali tidak cocok
dengan keadaan sebenarnya. Hal itu karena kurang cara memasukkan kurang tepat,
adanya kecerobohan dalam mempersepsi atau saat belajar sehingga apa yang
diingatnya tidak sesuai dengan keadaan yag sebenarnya juga karena gangguan
dalam menimbulkan kembali (misalnya amnesia).
4. Hubungan
ingatan dengan kelupaan
Dengan adanya gangguan fisiologis dapat mengakibatkan
kelupaan pada manusia seperti amnesia, karena fungsi fisiologis sangat
berpengaruh pada pusat kesadaran yaitu otak. Ingatan manusia makin lama makin
berkurang dan dapat mencapai kelupaan
5.
Beberapa metode eksperimen mengenai ingatan
Tokoh yang mengawali eksperimen mengenai ingatan adalah Ebbinghous kemudian diikuti oleh
ahli-ahli lainnya. Beberapa metode yang dipakai dalam penelitian ingatan adalah
:
a. Metode dengan melihat waktu atau usaha belajar (the
learning time method), Metode ini melihat sampai sejauh mana (subjek)untuk
dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik.
b. Metode belajar kembali (the relearning method), Metode
ini terbentuk dengan subjek diminta mempelajari kembali sesuatu materi yang
pernah dipelajari kepadanya sampai pada
sesuatu criteria tertentu.
c. Metode rekonstruksi, Metode ini terbentuk dengan subjek
diminta mengkonstruksi kembali sesuatu materi yang diberikan kepadanya.
d. Metode mengenal kembali, Metode ini digunakan dengan
mengambil bentuk dengan cara pengenalan kembali.
e. Metode mengingat kembali, Metode ini digunakan dengan
mengambil bentuk subjek diminta untuk mengingat kembali apa yang pernah
dipelajari.
f. Metode asosiasi berpasangan, Metode ini digunakan dengan
mengambil bentuk subjek diminta untuk mempelajari kembali apa yang pernah
dipelajarinya secara berpasang-pasangan.
G. Hasil-hasil banyak sekali
yang dapat di pergunakan di sekolah,
diantaranya ialah :
1. Ingatan bersifat individual,
artinya tiap-tiap anak mempunyai tipe-tipe ingatan sendiri.
2. Prestasi ingatan sesaat
berhubungan dengan keadaan jasmaniah .
3. Prestasi ingatan dapat
diperkuat bila bahan pelajaran diberikan secara :
a. logis
b. sistematis,
dan
c. skematis
yang semuanya itu di sertai pembangkitan rasa
4. Dengan latihan, fungsi-fungsi
menerima dengan memprodoksi dapat diperbaiki
5. Ingatan bisa lebih baik bila
bahan diberikan secara sebagian-sebagian dan tiap-tiap bagian diulangi.
6. Untuk memperkuat ingatan
perlu diperhatikan tipe-tipe tanggapan anak.
7. Prestasi ingatan dipengaruhi
pula oleh : perhatian, alam sekitar, kemauan, sifat watak, dan sebagainya.
H. Manfaat ingatan
dalam kehidupan :
Ingatan bukan sekedar bekas geseran tetapi mengenal
kembali bekas-bekas goresan itu. Banyak dari bekas goresan ingatan manusia
banyak terhapus atau terlupakan. Banyak manfaat dari ingatan dalam kehidupan
diantaranya :
1. Akan timbul suatu perdebatan kritis dan terbuka terhadap
suatu hal akibat dari ingatan tiap orng yang berbeda
2. Dapat menjadikan orang menjadi bijaksana
3. Rasa hati-hati meningkat
4. Rasa percaya diri meningkat
5. Dapat menjawab teka-teki dari hari kehari misalnya
melihat nomor telpon dan berjalan kekamar lalu menekan nomor yang diingatnya
itu.
I.
Manfaat ingatan dalam pendidikan :
Banyak
manfaat dari ingatan dalam pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Memacu semangat belajar
2.
Memudahkan dalam pembelajaran atau
pendidikan
3.
Menjadikan praktisi pendidikan (misalnya
dosen dan mahasiswa) lebih bijaksana dan tidak ceroboh.
LUPA
Lupa dalam pengertian, yaitu kita tidak dapat mengingat
sesuatu yang di lakukan baik di sengaja maupun tidak disengaja.
Kelupaan terjadi karena materi yang
disimpan dalam ingatan itu jarang ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran,
yang akhirnya mengalami kelupaan. Hal itu dikarenakan interval merupakan titik
pijak dari teori-teori tentang kelupaan.
Contoh : kita sedang mengikuti kegiatan belajar di
kampus, ketika sudah belajar kita langsung pulang, padahal ada hal niat awal
tadi, ialah : sesudah belajar mau ke perpustakaan.
A.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi atau membuat kita lupa, yaitu :
1. Aktivitas
yang terlalu padat
2. Kejenuhan
3. Umur
yang sudah tua
4. Menonton
film porno
5. Sering
di tunda tunda
6. Otak
yang sudah lelah
Adapun orang sering lupa ingatan, sering juga di sebut
dengan AMNESIA. Pandangan islam mengenai lupa merupakan hal yang wajar karena
ada hadist yang mengatakan semua penyakit pasti ada obatnya, kecuali
penyakit lupa. Dalam psikologi, lupa temasuk gejala sensorik (otak) karena lupa
berhubungan dengan fungsi saraf sensorik di dalam otak, Jika suatu otak berkata
tanpa henti niscaya dia akan mengalami kelelahan dan ini bisa menyebabkan
seseorang menjadi lupa.
B.
Secara
garis besar lupa bisa di bedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Lupa dalam arti yang wajar.
2. Lupa
dalam arti kecelakaan atau terkena penyakit, dan lain-lain.
3. Lupa
karena disebabkan oleh usia lanjut.
C.
Ada
lima teori lupa, yaitu :
1. Decay
Theory (Atropi), teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus dengan
berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Informasi yang
disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak-jejak (memory trace) yang bila
dalam jangka waktu lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran, akan
rusak atau menghilang.
2. Teori
Interferensi, teori ini menitikberatkan pada isi interval. Teori ini
beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang
masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan), akan tetapi
jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain. Bisa jadi
bahwa informasi yang baru diterima mengganggu proses mengingat yang lama,
tetapi juga terjadi sebaliknya.
3. Teori
Retrieval Failure, teori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa
informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi
kegagalan untuk mengingat kembali lebih disebabkan tidak adanya petunjuk yang
memadai. Dengan demikian, bila syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk
yang tepat), maka informasi tersebut tentu dapat ditelusuri dan diingat
kembali.
4. Teori
Motivated Forgetting, menurut teori ini, seseorang akan cenderung berusaha
melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang menyakitkan atau tidak
menyenangkan ini akan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam
kesadaran. Jadi, teori ini beranggapan bahwa informasi yang telah disimpan
masih selalu ada.
5. Lupa
Karena Sebab-sebab Fisiologis, para peneliti sepakat bahwa setiap penyimpanan
informasi akan disertai berbagai perubahan fisik di otak. Perubahan fisik ini
disebut engram. Gangguan pada engram ini akan mengakibatkan lupa yang
mengakibatkan amnesia. Bila yang dilupakan adalah berbagai informasi yang telah
disimpan beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan disebut menderia amnesia
retrograd. Bila yang dilupakan adalah informasi yang baru saja diterimanya,
maka orang tersebut menderita amnesia anterograd.
D.
Usaha
yang dapat dilakukan untuk mengurangi lupa
Cara mengatasi lupa, menurut para pakar, kita bisa
mengingat kembali hal-hal yang sering kita lakukan jika memperlakukan otak
dengan benar.
Meskipun lupa ingatan sementara seperti ini bisa
disebabkan oleh terlalu banyak tugas pada saat bersamaan (multitasking) atau
karena menopause, kita tidak perlu menyerah dan menerima kenyataan ini sebagai
hal yang alami. Bagaimana cara memperlakukan otak dengan benar, berikut
uraiannya untuk kita :
1. Flossing
setiap hari.
Pembentukan
plak di gigi tidak baik untuk otak. Menurut Michael Roizen, MD, co-author
YOU-The Owner's Manual: An Insider's Guide to the Body that Will Make You
Healthier and Younger, plak yang terbentuk di antara gigi bisa memicu reaksi
imun yang menyerang pembuluh darah, sehingga pembuluh darah tidak bisa mengirim
nutrisi ke otak. Solusinya? Jangan lupa flossing setiap hari. Tidak ingat juga?
Simpanlah benang floss di tempat penyimpanan make up Anda, dengan begitu akan
mudah dilihat.
2. Multitasking
di gym.
Sama
seperti olahraga bisa menjaga bentuk tubuh, meregangkan otak juga bisa menjaga
bentuknya tetap bagus. Dan melakukan kedua-duanya akan membawa manfaat ganda.
Caranya, cobalah mengisi teka-teki silang sambil mengayuh stationary bike atau
mendengarkan pelajaran bahasa atau iPod sambil berlari.
Para
ilmuwan menyatakan, melatih tubuh dan pikiran pada saat yang sama bisa
meremajakan sel-sel otak. Tidak suka multitasking? Isilah teka-teka silang
tepat setelah olahraga, saat otak masih benar-benar berenergi.
3. Perbanyak
konsumsi ikan.
Asam
lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti salmon dan makanan yang telah
diperkaya seperti yogurt merupakan makanan super untuk memori. DHA, sejenis
omega-3, efektif menurunkan peradangan arteri dan memperbaiki lapisan pelindung
saraf. Hal ini, menurut Roizen, akan mengurangi lupa ingatan akibat usia,
mengurangi risiko kepikunan, depresi, dan mempercepat daya pikir.
4. Olahraga.
Meningkatkan
detak jantung 3 kali seminggu selama 20 menit, bahkan hanya dengan berjalan,
akan memperbanyak oksigen di otak sehingga membantu pertumbuhan sel-sel baru.
Menurut Sam Wang, PhD, associate professor of neuroscience di Princeton
University, latihan aerobik juga sama efektifnya dengan aktivitas pelatihan
otak lainnya. Tidak harus ke gym. Penelitian menunjukkan, aktivitas fisik
sedang hingga kuat, bahkan hanya sekali seminggu, terbukti bisa membantu Anda
mempertahankan fungsi kognitif hingga 30%.
5. Gunakan
sumpit.
Menurut
Maoshing Ni, PhD, penulis Second Spring: Dr. Mao's Hundreds of Natural Secrets
for Women to Revitalize and Regenerate at Any Age, studi-studi menunjukkan
kalau terlibat dalam aktivitas yang melibatkan ujung jari secara langsung akan
menstimulasi otak. Aktivitas dengan ujung jari, seperti menggunakan sumpit,
memintal, atau bahkan memutar-mutar pulpen atau pensil di antara jari juga bisa
membantu otak dengan cara memperlancar peradaran darah. Dan sirkulasi darah
yang baik akan membantu membuang produk-produk sampah yang mencegah
nutrisi-nutrisi mencapai otak.
TANGGAPAN atau RESPONSE
A. Pengertian
Tanggapan
adalah bayangan atau kesan
kenangan dari apa yang pernah kita amati atau kenali.
Selama tanggapan-tanggapan itu berada di dalam alam bawah sadar kita disebut
Tanggapan Latent, sedangkan tanggapan-tanggapan yang berada di dalam
alam sadar kita itu disebut Tanggapan Aktuil.
Tipe-tipe tanggapan berdasarkan
penginderaan :
a. Tipe visual: tanggapan dari pada apa
yang dilihat.
b. Tipe auditief/akustis: tanggapan
dari pada apa yang didengar.
c. Tipe motoris: tanggapan dari pada
apa yang orang gerakan
Menurut
hasil penelitian Meumann, pada umumnya kita lebih menguasai tanggapan visual
dari benda-benda, sedangkan untuk perkataan atau verbal kita lebih cenderung
menimbulkan dengan
tanggapan auditief/motoris.
B.
Bentuk-bentuk tanggapan
Bentuk
tanggapan di bedakan menjadi 2 macam,
yaitu :
a. Tanggapan kenangan : tanggapan yang timbul dari pada
pengamatan-pengamatan di masa lampau
b. Tanggapan khayalan : tanggapan yang seolah-olah baru,
akan tetapi tanggapan khayal itu di bentuk dengan menggunakan kesan/pengalaman
lama, hanya saja telah disusun oleh daya khayalnya sebagai sesuatu yang baru
keadaan/bentuknya.
Tanggapan juga
dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Tanggapan masa lampau atau tanggapan
ingatan.
b. Tanggapan masa datang atau tanggapan
mengantisipasikan.
c. Tanggapan masa kini atau tanggapan
representative.
d. Tanggapan Eidetis, tanggapan Eidetis
memiliki gejala- gejala yang dapat dikatakan batas antara pengamatan dan
tanggapan.
C.
Fungsi
tanggapan
Ada
2 fungsi tanggapan, yaitu :
1. Fungsi
primer, yaitu apabila tanggapan yang kita sadari itu langsung berpengaruh pada
kehidupan kejiwaan (berpikir, perasaan dan pengamatan). Individu yang memiliki
fungsi primer dominan biasanya banyak geraknya, lincah, menarik, suka mengajak,
berani, gagah, humor, bermulut besar, gembira, dll
2. Fungsi
sekunder, yaitu apabila tanggapan yang sudah tidak disadari dan ada dalam bawah
sadar itu masih berpengaruh terhadap kehidupan kejiwaan kita. Individu yang
memiliki fungsi ini sekunder dominan, memiliki sifat-sifat suasana hati tenang,
tekun, teliti, wataknya tertutup, berbicara dan ketawanya sedikit, sering
kelihatan kaku, tidak menarik dan bosan.
D.
Perbedaan antara tanggapan dengan pengamatan
Ø Tanggapan
Untuk
menentukan batas tegas antara tanggapan dan pengertian kita dapat membedakannya
dengan merumuskan masalah sebagai berikut : pengertian adalah tanggapan yang
boleh dikatakan telah kehilangan unsure peragaannya ; pengertian adalah tanggapan yang
sangat kabur/samar-samar. Namun, perbedaan tersebut memang belum
mencapai hakekatnya, tetapi baru di dasarkan pada alasan realistis yang
membedakan antara keduannya,
yaitu dari segi perbedaan kejernihan peragaan.
Untuk
menyatakan perbedaan yang jelas antara keduanya, baiklah kita tinjau dari segi act
intensionilnya (arah
kegiatan/focus psikis) ;
yaitu :
·
Pada pengertian intense itu sedemikian rupa, sehingga isi psikis kita itu
tertuju/terarah kepada sekelompok kenyataan-kenyataan sejenis, jadi sifatnya
umum.
·
Pada tanggapan, intense itu tertuju kepada satu/sesuatu yang individual, jadi
sifannya khusus.
Ø Pengamatan
1. Pengamatan
terikat pada tempat dan waktu, sedang pada tanggapan tidak terikat pada waktu
dan tempat.
2. Objek
pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan objek tanggapan tidak mendetail
dan kabur.
3.
Pengamatan memerlukan perangsang, sedangkan pada tanggapan tidak perlu ada
perangsang.
4. Pengamatan bersifat sensoris,
sedangkan pada tanggapan bersifat imaginer (baying-bayang), sifatnya tidak
terlalu hidupdibandingkan dengan pengamatan, maksudnya satu gambar pengiring atau gambar pengikut.
E.
Assosiasi
Pertalian
atau pertautan suatu tanggapan dengan tanggapan lain dalam psikologi disebut
assosiasi tanggapan. Dalam sejarah psikolog, assosiasi ini memeggang peranan
penting sekali, terutama bagi penganut aliran psikologi empirisme. Mereka
berpendapat bahwa tanggaapan-tanggapan adalah “atom”nya psikis dan secara
mekanis mereka berteori bahwa gejala-gejala kehidupan kesadaran kita itu
terjadi melalui assosiasi ini.
Namun
menurut para psikolog dewasa ini lebih yakin bahwa kelangsungan assosiasi it
hanya berpangkal pada satu azas saja, yaitu Kontiguitet (kedekatan). Jadi
tanggapan-tanggapan itu saling berdekatan, ini mungkin terjadi apabila
timbulnya dalam kesadaran kita secara sesaat atau saling berturutan. Assosiasi
juga tidak berlangsung sewenang-wenang, melainkan terikat pada suatu Konstelasi (suasana tertentu).
Sujanto, Agus. 2009. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara.
Zashafaskia, Nanda. 2011. Psikologi. Jakarta
Selatan.
0 comments:
Post a Comment