Ada
dua pandangan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
- Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad
= badan kasar manusia yang nampak luarnya, dapat di raba dan di foto, serta
menempati ruang dan waktu.
b. Hayat
= mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
c. Ruh =
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
d. Nafs,
dalam pengertian diri atau keakuan = kesadaran tentang diri sendiri.
a. Id
adalah
satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek
kepribadian
sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif.
Menurut
Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama
kepribadian.
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera
dari
semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas
langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan. Menurut
Freud, id mencoba untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh
prinsip kesenangan melalui proses utama, yang melibatkan pembentukan
citra
mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan
kebutuhan.
b. Ego
adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan
realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan
dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi
ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja berdasarkan
prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara
yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan
manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan
impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda
kepuasan-ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam
waktu yang tepat dan tempat. Ego juga pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh
impuls yang tidak terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba untuk
menemukan objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran mental yang
diciptakan oleh proses primer id’s.
c. Superego adalah komponen
terakhir untuk mengembangkan kepribadian. Superego adalah aspek
kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang
kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat, kami rasa benar dan salah.
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian. Ada dua bagian superego : Yang
ideal ego mencakup aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku ini
termasuk orang yang disetujui oleh figur otoritas orang tua dan lainnya.
Mematuhi aturan-aturan ini menyebabkan perasaan kebanggaan, nilai dan prestasi.
Hati nurani mencakup informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang
tua dan masyarakat. Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan buruk,
konsekuensi atau hukuman perasaan bersalah dan penyesalan. Superego bertindak
untuk menyempurnakan dan membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan
semua yang tidak dapat diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat
tindakan ego atas standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis.
Superego hadir dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.
B. Hakekat Manusia
a. Makhluk
ciptaan Tuhan, yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, di
raba, dan di rasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Sedangkan, jiwa
terdapat di dalam tubuh, tetapi tidak seperti tubuh. Jika manusia meninggal,
maka tubuhnya akan hancur. Tetapi, jiwanya lepas dari tubuh dan kembali ke
asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran.
b. Makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan
budayanya. Karena manusia di lengkapi oleh Tuhan dengan akal, perasaan, dan
kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Perasaan manusia ada dua macam, yaitu
perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan
jasmani melalui panca indera. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia, misalnya :
1. Perasaan
Intelektual = perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2. Perasaan
Estetis = keindahan
3. Perasaan
Etis = kebaikan
4. Perasaan
Diri = harga diri seseorang karena ada kelebihan
5. Perasaan
Sosial = kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan
orang lain.
6. Perasaan
Religius = agama atau kepercayaan
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu
menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral :
1. Makhluk
biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
2. Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. Kepribadian
Bangsa Timur
Kepribadian
bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.Kepribadian
bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita
tentang kepribadian bangsa timur, Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan
adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam
posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang
tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya
dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama.Indonesia sangat berbeda
dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya
yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat
ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong
royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa
timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam,
berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian
besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang
timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang
berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru
kebiasaan orang barat.Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan
dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu
sendiri. Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada
budaya barat.
- Bagan dari psiko-sosiogram :
Dari
gambar di atas dapat di jelaskan sebagai berikut :
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai
daerah tak sadar dan sub sadar. Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang
sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh
manusia itu sendiri. Misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang
didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari
oleh manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.
Disebut daerah Sub sadar karena
sewaktu-waktu unsur-unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan
mengganggu kebiasaan sehari-hari. Misalnya, sebuah tragedy buruk yang pernah
menimpa manusia itu sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang
dimiliki manusia tersebut yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri
ingin melupakannya. Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa
Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma
bagi para korban bencana Tsunami di Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin
untuk dilupakan tetapi mereka merasa hal itu sangat sulit dilupakan karena pada
saat itu mereka dalam keadaan sadar.
Nomor 5 disebut kesadaran yang
tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran-pikiran dan gagasan yang ada disimpan
sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat
mengetahuinya. Misalnya perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada
dalam keadaan kita sadar, namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan
terang-terangan didepan seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya
bergemelut didalam hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang
mengetahuinya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang
dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada
orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya. Misalnya dari segi pengetahuan. Seseorang membagi apa yang
diketahuinya baik dari buku-buku yang telah dibacanya, atau pengetahuan yang
telah dimilikinya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan
karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa
menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia
yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada
lingkaran ini. Misalnya kita lihat segi perasaan, seseorang yang telah
menganggap oranglain sebagai seseorang yang mampu untuk menjadi tempat untuk
menanmpung berbagai curahan hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
Nomor 2 disebut lingkaran hubungan
berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan
pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat
berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya antara pedagang dan
pembeli. Disini mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang
membutuhkan pembeli untuk membeli dagangannya, sedangkan pembeli membutuhkan
barang untuk dikonsumsinya. Ini adalah suatu hubungan timbal balik yang sudah
sangat lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan
jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal.
Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan
dihadapi kedepannya. Misalnya sebuah keputusan yang harus diambil seseorang
ketika dia dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut
begitu cepat diseleksi dalam otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar
dari masalah tersebut. Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan
dihadapinya kemudian hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia
luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau
daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai. Misalnya saat kita berada
diluar dari Negara Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara yang kita
kunjungi itu sangat berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu di
Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat
dari berbagai aspek yang ada. Dilihat dari kebudayaan, pola pikir dan cara
hidup manusia dinegara tersebut, dan berbagai macam aspek lainnya.
D. Pengertian Kebudayaan
- Pengertian
- Tokoh-Tokoh Kebudayaan
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober & C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen
E. Unsur-Unsur Kebudayaan
- 7 Unsur Kebudayaan Universal
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
- Membedakan Kebudayaan dalam Dua Bentuk Wujud
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide,
gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
F. Wujud Kebudayaan
- 3 Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat
dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau
dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana
kebudayaan bersangkutan hiidup.
2. Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret,
dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.
3. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai
penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk
berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret
bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai
pada benda yang bergerak.
G. Orientasi Nilai Budaya
- 5 Masalah Pokok Kehidupan Manusia dalam Sistem Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut
C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem
nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal
menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)
H. Perubahan Kebudayaan
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi di terima atau tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan
kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat
tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu
kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin
erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu
mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang
berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses
penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima
unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada
unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur
kebudayaan yang baru.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas
dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan
- Penyebab Terjadinya Gerak atau Perubahan Kebudayaan
• Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
• Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka
hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur
hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah
lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga
karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya
teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan
terjadi dalam masa-masa silam.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan
masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi
hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan
sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling
menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah
berlangsungnya akulturasi tersebut.
I. Kaitan Manusia dan Kebudayaab
- Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Contohnya :
Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.Pada
saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu
jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang
dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak
dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan
perwujudan dari manusia itu sendiri.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang
paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan
sehari – hari.
- Pengertian Dialektis
- 3 Tahap dalam Proses Dialektis
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi
: Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi
: Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar
dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang
dibentuk oleh masyarakat.
0 comments:
Post a Comment